KUD Tani Mulya-Mojokerto: USP Dikelola Mirip Sistem Manajemen Modern Bank

  • Post category:Berita / KUD

Wiherno Susanto (kanan) ketika menerima sertifikat sebagai koperasi sehat dari Dinas Koperasi dan UKM Kab. Mojokerto, beberapa waktu lalu.

Mojokerto – Warta PJ. USP Terintegrasi KUD Tani Mulya Pacet Kabupaten Mojokerto terus menunjukkan kinerja yang cukup baik. Hal tersebut bisa dilihat dari capaian Sisa Hasil Usaha (SHU) RAT Tahun buku 2023 sebesar Rp. 910 juta dengan perputaran modal sebesar Rp. 20 milyar. “Kalo kita bandingkan dengan sebelum pandemi dulu (empat tahun lalu) memang SHU ada penurunan karena SHU biasanya diatas satu milyar. Alhamdulillah bisa bertahan hingga kini sudah bagus,”kata Wiherno Susanto, ketua KUD ketika ditemui di kantornya, kamis (14/8/2024).

Menurut Abah Wi, nama panggilan Wiherno Susanto, maraknya nasabah untuk menyimpan di USP KUD Tani Mulya perlu diapresiasi, baik dari anggota dan calon anggota di sekitar lokasi kantor, yang tepat berada di tengah komplek pasar Pacet.  

Sementara itu simpanan banyak berasal dari beragam nasabah. Dari tukang ojek, pedagang pasar, pelajar dan masyarakat umum lainnya. Namun, pergerakan itu belumlah cukup untuk mendongkrak struktur permodalan yang ada. Masih diperlukan suntikan dana, guna membuat aliran darah modal lebih deras lagi.

“Kita masih perlu membutuhkan suntikan (infus) dana, agar struktur modal lebih kokoh lagi,” ujar Chusnul Qotimah, SE, manager USP KUD Tani Mulya.

Meski telah bergabung dengan Direktorat SP Puskud Jatim, lewat program SP Terintegrasi Puskud Jatim sejak tahun 2003 silam, tapi modal terasa masih terasa tertatih mengejar semakin meningkatnya image USP KUD Tani Mulya, sehingga banyak nasabah harus merelakan untuk antre demi terealisirnya pengajuan kreditnya.

Demi peningkatan pelayanan terhadap nasabah dan calon nasabah, pengurus pun merasa perlu selalu berinovasi. KUD Tani Mulya pun mengakuisisi USP milik KUD Harapan Jaya. Mengambil lokasi cukup strategis di tepian jalan raya Pacet, Mojokerto. KUD Tani Mulya semakin mudah diakses oleh masyarakat.

Akuisisi ini dilakukan sebagai langkah recovery dari mismanagement di masa lalu, yang nyaris merobohkan pilar eksistensi figur KUD. Namun, dengan berbagai kiat, akhirnya terwujud juga neo management dengan placement seorang manajer baru dari unsur Puskud Jatim. 

Dari perputaran modal Rp. 20 milyar, NPL hanya mencapai 0,7 %. Suatu bentuk prestasi cukup melegakan. Mengingat modal yang diputar dengan label masih likuid, masih terimbas dampak pandemi. Prestasi itu tidak terlepas dari peranan Drs. H.A. Wiherno Susanto yang berhasil membawa USP ke era manajemen modern dan bankable. Image dibangun dengan skala prioritas, didukung manajemen standar, baru menjual dengan atribut profesional. Prinsipnya, siapapun yang duduk di manajemen, tetap mengacu pada sistem manajemen standar. (Fat)

Tinggalkan Balasan