Ponorogo – Warta Puskud Jatim. KUD Bantarangin – Ponorogo mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur. Hal itu karena, KUD yang dipimpin H. Amin. SH, itu mampu bertahan bahkan meningkat omzet dan Sisa Hasil Usaha (SHU).
Bahkan koperasi berbasis pedesaan ini yang berpusat di Desa Somoroto Kauman Ponorogo ini, mampu mengembangkan berbagai jenis usaha dan mengembangkan sayapnya dengan membuka kantor cabang di beberapa daerah di Jawa Timur.
Apresiasi itu disampaikan dalam kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) membahas dan mempertanggungjawabkan pengurus dan pengawas Bantarangin Coop tahun buku 2023 lalu.
RAT Bantarangin Coop kala itu dihadiri Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur yang didampingi beberapa Dinas Koperasi sekitar, seperti Dinas Koperasi Ponororo, Madiun, Ngawi dan Magetan. Perwakilan Puskud Jawa Timur juga hadir di RAT tersebut.
Ketua KUD Bantarangin, H. Amin yang juga penasehat Puskud Jatim mengatakan bahwa koperasi yang dipimpinnya terus mengalami perkembangan meskipun dihadapkan pada tantangan covid beberapa tahun silam.
Bahkan, mampu mencatatkan laba kotor selama setahun ini mencapai lebih dari Rp. 7,5 milyar . “Itu kalau diwujudkan dibelikan sapi bisa sebanyak 301 ekor bila diperkirakan harga sapi Rp. 25 juta,” kelakar mantan Bupati Ponorogo ini di kantor KUD, Selasa (3/9/2024)..
Hebatnya, Sisa Hasil Usaha (SHU) KUD Bantarangin mencapai Rp.1,2 milyar. Amin lebih lanjut mengatakan KUD Bantarangin memiliki jumlah anggota 1046 orang dengan 30 karyawan.
Adapun usaha yang ditangani KUD ini, selain yang menjadi primadona di Unit Simpan Pinjam, juga ada swalayan, unit pembayaran listrik dan pergudangan.Menariknya, ada usaha rintisan yang lagi dibangun yaitu peternakan sapi perah yang ditempatkian di Desa Nongkodono Ponorogo. Sebagai langkah pertama, KUD Bantarangin sudah menyelesaikan kandangnya.
Tahap awal, KUD Bantarangin akan mendatangkan sapi perah indukan dari Pujon Kabupaten Malang sebanyak 20 ekor dan akan bertambah terus setiap tahunnya. Ketua KUD H. Amin ini, terobsesi untuk melibatkan warga sekitar untuk turut serta dalam peternakan sapi perah.
“Ini merupakan wujud kepedulian KUD Bantarangin dalam meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,”
H. Amin. Ketua KUD Bantarangin
Sementara itu, Yunan Ahmad, Bendahara, mengaku bersyukur, KUD Bantarangin masih tetap eksis. Menurutnya, peningkatkan ini tidak lepas dari inovasi pelayanan yang menerapkan strategi persuasif. Yakni memberikan kelonggaran berupa penundaan jangka waktu pelunasan pinjaman. Syaratnya, nasabah tetap membayar bunga setiap bulannya. Dengan penundaan masa tempo pelunasan ini tentu akan meringankan nasabah karena bisa digunakan sebagai modalnya. Selain menggelar RAT KUD Bantarangin juga membagikan zakat kepada kaum dhuafa yang berada disekitar 9 Kantor Cabangnya. (Fat)