KUD Adi Tama Jetis – Ponorogo: Produksi Benih Padi Unggulan

  • Post category:Berita / KUD

Pengurus KUD Adi Tama lengkap ketika menyampaikan keberhasilan dalam mengembangkan usahanya, Sabtu (10/8/2024).

Ponorogo – Warta PJ. Siapa bilang kalau KUD banyak yang tidak eksis. Coba, yang bicara menor ini berkunjung ke KUD Adi Tama Kabupaten Ponorogo. Pasti akan takjub dengan kreativitas usaha yang ditanganinya. Padahaal sejak jatuhnya orde baru praktis uluran tangan pemerintah kepada usaha-usaha  KUD sudah tidak ada lagi. Bagi KUD Adi Tama itu justru menjadi motivasi tersendiri untuk tetap bisa eksis tanpa campur tangan pemerintah.

Ketua KUD Adi Tama, Drs Suprapto, menyebutkan ada 10 unit usaha yang ditangani. Dan kesemuanya berjalan dengan baik. Seperti; Unit Pengadaan Pangan, Unit Pengadaan Benih, Pertokoan Saprotan, Aditama Mart/Swalayan, Toko Bangunan, Pabrik Beton, RMU, PPO, Simpan Pinjam, dan Aditama Farm. 

 “Usaha yang ada semua kita kelola secara otonom dan dalam melakukan audit koperasi telah menggunakan jasa audit pihak independen (dari pihak luar). Ini demi transparansi dan profesionalisme,”kata Suprapto kepada Warta PJ dikantornya, Sabtu (10/8/2024).  

Pada unit usaha pembenihan, KUD berhasil memproduksi Benih padi unggul merk produksi KUD Adi Tama dan telah mengantongi Sertifikat yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian Pemerintah Propinsi Jawa Timur, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura. Dalam satu musim tanam, KUD mampu melakukan penangkaran benih sekitar 40 ton dan pemasaran meliputi : Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Magetan, dan Pacitan.

Penangkaran benih itu telah berjalan sejak tahun 2007 silam, menggandeng sedikitnya 15 petani dengan luas areal 7,5 hektar. Untuk mendapatkan benih unggul, mutu terjamin, kemurnian benih terjamin dan keaslian varietas dapat dipertanggungjawabkan, pengurus KUD membentuk tim seleksi yang terdiri dari para sarjana pertanian.

Produksi benih padi KUD Adi Tama pernah diambil oleh PT. Petro Kimia Gresik untuk dipasarkan ke daerah lain karena dari hasil laboratorium dihasilkan bibit dengan kualitas baik, tahan air dan tahan dari wereng serta harga cukup terjangkau oleh petani. 

Menurut Suprapto, usaha benih padi yang ditangani KUD Adi Tama, awalnya melihat situasi dan kondisi yang ada di wilayah Kecamatan Jetis, bahwa sebagai penduduk mayoritas hidup disektor pertanian padi, setiap musim tanam harga bibit melambung tinggi dan sulit didapat, masih ditambah kualitas banyak diragukan, maka pengurus memutuskan untuk melakukan penangkaran benih sendiri dengan bimbingan Dinas Pertanian setempat.

Walhasil, kerja kerasnya membuahkan hasil yang baik, dari demplot yang dilakukan pada 1 hektar telah menghasilkan produksi gabah sekitar 5,6 ton. Dengan begitu, pengurus KUD Adi Tama mulai mengembangkan produksi benih unggul yang dikemas dalam 5 kilogram.

“Awalnya memang untuk memenuhi kebutuhan anggota  tapi karena permintaan banyak dari masyarakat  maka kita kembangkan menjadi usaha baru KUD,”ujar Suprapto dan dibenarkan pengurus lainnya.

Dalam mengembangkan produksi bibit unggul ini, kata Suprapto,  penangkaran benih dari petani dibiayai keuangan koperasi dari survey lapangan, tim seleksi dan kontrak padi milik petani. Dinas terkait, kata Suprapto, hanya membantu dilaboratorium dan sertifikasinya. Susunan pengurus KUD Adi Tama, masa bhakti 2023-2028, adalah Drs. Suprapto (ketua I), H. Masyhuri (ketua II), Suwito Bsw (sekretaris I), Gangsar Mulyono (sekretaris II), dan Sulastri (bendahara). Dan Untuk susunan Pengawas adalah Suryani (koordinator), Sukamat dan Mujanat (anggota).  (Fat)

Tinggalkan Balasan