(foto) Iva Candraningtyas (ketiga dari kanan) mengapresiasi berbagai inisiasi dan inovasi pengembangan unit usaha Koperasi Kareb Bojonegoro.
Surabaya-Warta PJ. Koperasi dan Usaha Kecil Mikro / Menengah merupakan tulang punggung perekonomian. Dua sektor ekonomi ini memberikan kontribusi pada PDRB Jatim sebesar 57,81 persen . “Total PDRB Jatim mencapai Rp1.418,94 triliun dengan kontribusi koperasi dan UMKM sebesar Rp964,91 trilliun,” ujar Iva Candraningtyas, Kabid. Kelembagaan dan Pengawasan, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Senin, (9/9/2024).
Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan ke Koperasi Kareb Bojonegoro. Iva mengapresiasi berbagai inisiasi dan inovasi pengembangan unit usaha. Ia berharap inisiasi dan inovasi yang dilakukan Koperasi Kareb ini dapat menjadi pemacu semangat koperasi-koperasi lain yang ada di Jatim untuk semakin maju dan berkembang.
“Inisiasi-inisiasi ide kreatif dari koperasi Kareb ini menjadi sangat penting dan memiliki nilai strategis jangka pendek maupun jangka panjang. Bagaimana pengembangan inovasi usaha Koperasi Kareb ini diharapkan dapat menjadi bagian kemandirian dan pengembangan usaha koperasi yang mampu menyejahterakan anggota maupun masyarakat sekitar,” katanya.
Dinas Koperasi Jatim juga mengapresiasi peluncuran 15 dump truck sebagai upaya untuk meningkatkan usaha Koperasi Kareb yang pada akhirnya juga dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi anggota maupun masyarakat sekitar. Apalagi Koperasi Kareb Bojonegoro sendiri telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi kurang lebih 3.000 orang karyawan yang merupakan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, pelatihan kewirausahaan yang diinisiasi Koperasi Kareb bagi karyawan, anggota maupun keluarganya ini diharapkan dapat menumbuhkan wirausahawan baru yang bisa menopang ekonomi keluarga.
Apalagi saat pandemi dulu banyak istri atau suami dari karyawan maupun anggota Koperasi yang terdampak. Pelatihan tersebut meliputi peternakan burung puyuh, peternakan kelinci, budidaya ikan lele, dan pelatihan usaha olahan makanan dan minuman.
“Tadi salah satunya yang membuat keripik tempe saat pandemi justru bisa menambah 5 orang karyawan tetap. Dan pelatihan wirausaha ini dapat menjadi sesuatu yang bisa memberikan referensi kehidupan, terutama bagi yang terdampak pandemi kemarin,” katanya. Sebagai informasi, kegiatan unit usaha Koperasi Kareb Bojonegoro ini meliputi berbagai kegiatan penjualan barang dan jasa melalui berbagai unit usaha. Seperti Unit Jasa Processing Tembakau (Redrying dan Threshing). Redrying yakni mengeringkan ulang daun tembakau, serta threshing yakni memisahkan daun dan gagang tembakau kemudian dikeringkan ulang.Unit ini mempekerjakan sekitar 800 orang karyawan dengan customer pabrikan rokok, eksportir dan para pedagang tembakau Indonesia. Fat