Program Kerja & RAPB 2024: PUSKUD JATIM Fokus Usaha yang Sinergi dengan Anggota

Rapat Anggota Program Kerja   dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja  (RAPB) PUSKUD JATIM tahun buku 2024 akan lebih terfokus pada pemantapan pada usaha sendiri, utamanya yang bersinergi dengan usaha Anggota  dan usaha yang berbasis pada sektor pertanian sebagai usaha inti, seperti perdagangan beras serta unit simpan pinjam terintegrasi. RAPB Puskud Jatim ini, telah disahkan oleh  77  peserta rapat, yang mewakili 702 anggota KUD se-Jawa Timur di Hotel Arcadia Surabaya (20/12).

RAK Puskud Jatim tahun buku 2024 secara resmi dibuka  Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur oleh Eva Candra Ningtyas, Kabid. Kelembagaan dan Pengawasan. Turut hadir, Toto Iskandar, dari INKUD, perwakilan perbankan, konsultan hukum, para Dirut MPS,  33 Kepala perwakilan dan 77 peserta rapat anggota  se-Jawa Timur.

H. Suyadi selaku ketua umum  mengatakan usaha-usaha  yang telah sinergi langsung  dengan KUD Anggota, seperti USP-KUD Terintegrasi dan PPO akan terus ditingkatkan. Hingga kini USP  KUD Terintegrasi sudah 195 KUD dengan nilai modal yang digulirkan oleh Puskud Jatim sebesar Rp.19.5 milyar. Sedangkan PPO mampu menggaet pelanggan dari anggota hampir mencapai  2 juta pelanggan anggota.

Suyadi yang juga Ketua KUD Dampit Kabupaten Malang ini,  memastikan untuk memperkuat jaringan usaha, PUSKUD JATIM telah  melakukan penataan kembali Struktur Organisasi dengan melakukan perubahan Anggaran Dasar Puskud Jatim  dan tinggal penyelesaian pembahasan  perubahan   Anggaran Rumah Tangganya . Tujuan melakukan perubahan itu,  untuk menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam melakukan usaha dan pelayanan kepada Anggota. PUSKUD  JATIM bersifat dinamis dalam menghadapi setiap perubahan ( situasi dan kondisi ) yang terjadi baik secara intern maupun ekstern.

“Untuk itu, kami memohon do’a restu dari seluruh Anggota PUSKUD JATIM  ini agar di tahun 2024,  PUSKUD JATIM lebih meningkat dengan usaha-usaha  yang  ada dan secara bertahap pengurus akan mulai menyelesaikan status kepemilikan aset-aset  Puskud Jatim yang masih atas nama orang lain,” tambah H. Suyadi.

Disamping itu, lanjut Suyadi, peningkatan kemampuan manajerial yang berbasis koordinasi dan kompetensi pada setiap bidang usaha, baik usaha yang ada di Puskud Jatim maupun usaha yang internal maupun eksternal dengan melakukan kerjasama dengan mitra terkait. Adapun kegiatan bidang organisasi, manajemen dan Usaha di jajaran Puskud Jatim akan dilakukan terus menerus secara lebih efektif melalui unit usaha yang ada.

Lebih lanjut Suyadi berharap bahwa usaha SP konvensional dan USP Terintegrasi, PPO, masih diharapkan menjadi usaha kemitraan PUSKUD JATIM dengan Anggota. Usaha ini terus dikembangkan karena dapat memberi pelayanan dan manfaat kepada anggota. Usaha Perdagangan beras  terus ditingkatkan dengan mencari ketersediaan bahan baku dan pasar. Pada usaha Pupuk Bersubsidi yang dibatasi ini, PUSKUD JATIM akan memperluas jaringan usaha mengarah  ke  pupuk non- subsidi.

Sementara itu, sekretaris PUSKUD JATAIM, H. Mihandri Samsuri, berharap selain komitmen dari para anggota kepada Puskud Jatim, komunikasi yang intensif  para Anggota dapat dilakukan secara online, memanfaatkan kemajuan tehnologi,  sehingga segala persoalan  yang  terjadi dapat segera diselesaikan tanpa menunggu bertatap muka, dan tidak menjadi beban bagi  PUSKUD JATIM. Karena tidak ada persoalan  yang  tidak ada solusinya, selama kita saling jujur dan sungguh-sunguh untuk menyelesaikannya.

“Saya masih optimis, PUSKUD JATIM tetap eksis  menatap ke depan lebih baik,”jelas Mihandri Samsuri, yang juga sebagai ketua KUD Padangan Bojonegoro.

Menurut Mihandri Samsuri, kerjasama  yang telah dilakukan Puskud Jatim dengan beberapa pihak yang sudah terjalin cukup baik seperti MPS dengan PT. HM Sampoerna Tbk. Usaha perbengkelan dengan PT. Puskud Baja Delta Prima Malang, Pakan Ternak dengan KJUB Puspetasari. Usaha lainnya di SPBU dengan KPKUD Delta Raharja dan PT. Sinar Risky Pemenang Kediri serta AKR di Saradan Madiun.

Selain itu ada juga usaha kerjasama dengan Inkud, JLI, Pergudangan, minyak goreng (curah mapun kemasan) dan juga terbentuk Yayasan Puja Husada yang menaungi keberadaan Rumah Sakit  “Surabaya Medical Service” (RS. SMS).  Fat

Tinggalkan Balasan